"It's not your intelligence, but your attitude which are going to lift you in life."
Diposting oleh
Writing Stage
di
20.34
Keadaan yang tadinya senang, bersorak ria hilang diganti oleh kericuhan. Kericuhan itu disebabkan oleh pihak yang kalah dalam pertandingan sepak bola tidak kuasa menerima kekalahan begitu saja, melainkan ia iri terhadap pihak yang menang. Ia seakan-akan membuat alasan yang tidak logis seperti permainan sepak bola yang curang, dan lain sebagainya. Kericuahn ini memang sering terjadi bahkan telah menjadi budaya warga negara Indonesia. Para warga negara Indonesia. khususnya para pemuda Indonesia harus waspada terhadap kelompok kericuhan ini, jangan sampai terlibat maupun sengaja bergabung dengan kelompok ini.
Disini proses sosialisasi begitu penting karena melalui proses sosialisasi, seorang pemuda akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan demikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Dengan proses sosialisasi, seseorang menjadi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari keadaan tidak atau belum tersosialisasi, menjadi manusia masyarakat dan beradab. Kedirian dan kepribadian melalui proses sosialisasi dapat terbentuk. Dalam hal ini sosialisasi diartikan sebagai proses yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaiman cari hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya gar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya. Sosialisasi merupakan salah satu proses belajar kebudayaan dari anggota masyarakat dan hubungannya dengan sistem sosial.
Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan. Berbeda dengan inkulturasi yang mementingkan nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan dalam jiwa individu, sosialisasi dititik beratkan pada soal individu dalam kelompok melalui pendidikan dan perkembangannya. Oleh karena itu proses sosialisasi melahirkan kedirian dan kepribadian seseorang. Kedirian (self) sebagai suatu prosuk sosialisasi, merupakan kesadaran terhadap diri sendri dan memandang adanya pribadi orang lain di luar dirinya. Kesadaran terhadap diri sendiri membuat timbulnya sebutan “aku” atau “saya” sebagai kedirian subyektif yang sulit dipelajari. Asal mula timbulnya kedirian :
1. Dalam proses sosialisasi mendapat bayangan dirinya, yaitu setelah memperhatikan cara orang lain memandang dan memperlakukan dirinya. Misalnya ia tidak disukai, tidak dihargai, tidak dipercaya; atau sebaliknya, ida disayangi, baik budi dandapt dipercaya
2. Dalam proses sosialisasi juga membentuk kedirian yang ideal. Orang bersangkutan mengetahui dengan pasti apa-apa yang harus ia lakukan agar memperoleh penghargaan dari orang lain. Bentuk-bentuk kedirian ini berguna dalam meningkatkan ketaatan anak terhadap norma-norma sosial
Dari penjelasan di atas mengenai sosialisasi bahwa proses sosialisasi begitu penting di dalam ruang lingkup sepak bola, antara pemain, wasit, para suporter, dan lain sebagainya. Mereka semua harus saling bersosialisasi dengan baik dan saling menjaga keharmonisan dari sosialisasi itu.
0 Comments:
Post a Comment
"Learning without thought is useless, while thinking without learning is dangerous".