Sukar dilihat dengan penuh kesal.
Sukar diraba dengan penuh kesal.
Sukar didengar dengan penuh kesal.
Sukar ditelaah dengan penuh kesal.
Sukar dicerna dengan penuh kesal.
Sukar dimengerti dengan penuh kesal.
Sukar disimpan dengan penuh kesal.
Sukar dipilih dengan penuh kesal.
Sukar dipimpin dengan penuh kesal.
Kesal....
Kesal....
Kesal....
Kesal....
Kesal....
Kesal....
Kesal....
Menggeram.
Melotot.
Berteriak.
Membara.
Mendengus.
Mengepal.
30 hari aku telah berada dalam panggung imajinasi.
Imajinasi apa yang aku buat. Ku raba sedikit tak ada wujud, dengan penuh sangsi.
AKu mulai terbangun darinya, berlari, seakan punya 10 nyawa.
Hmmm... aku mulai bergumam diam meratapi atap dunia yang kian menyelubungiku.
Apakah ini sebenarnya yang kurasakan? tanda ketenangan dan kemarahan diriku.
Dengarlah efek hitam dalam dirimu, kau akan tahu itu.
Sungguh dalam suatu pilu...tanyaku.
Sirna sudah intuisi itu yang kini telah berada dalam kesunyian yang telah hilang.
Perlukah ku mengerti? Sunyi yang terbalut dalam intuisi.
Harus tegar, tapi bukan berarti diam.
Dengarlah efek hitam dalam dirimu, kau akan tahu itu.
Keajaiban akan menghampirimu.
Sudahlah kurasa itu telah berakhir, tak ada niat dalam diri.
Sifat buas seperti binatang yang sulit untuk dilawan.
KUatkah aku? Melawan, menyerbu, menyergap sifat itu.
Dengarlah efek hitam dalam dirimu, kau akan tahu itu.
Rona cahaya biru yang menenangkan.
1,2,3 langkah ku maju, berbalik dari intuisi.
Sadari penuh tanpa kesangsian.
Mengapa ku harus seperti ini? berbalik dari itu semua.
Dengarlah efek hitam dalam dirimu, kau akan tahu itu.
Suara kebahagiaan penuh warna.
Purified and heritage come back into soar as highly above in solar.
Break me out.
Feeling good of my grade and had sufficient behavior to challenge on and on.
Pass me out.
To this sacred thing up, Get in the door of soul.
Kinds, few stick of bit falls in it.
Promises can attack my power minds, beauty of pearl.
People do every hour in time, in beat, in crawl.
But, it's holding on better owned.
Blown away each of smokes in the water.
Parodies was made by someone in theater.
Break me out.
Falling out behing at moon's shadows.
Pass me out.
To find beauty of my passages in the letter.
Kinds, a gold as much as brighter.
Helpless in my words which may I tell.
Towards in the sun, glorious, for united.
Creating buildings and architect it.
Power in my hands like capital house.
Be honest in doing at work and try to find ideas of heart beating.
Meaning of quality successful from anyone.
It seems to be perfect movement.
Carry on.
Children cries in vain, Screaming as a little girl.
No causing to survive crying.
My dignity's not raise of crying.
Even our dignity aren't dreaming.
Time to time crashed into bell and have antique bolt of pairs.
If you know what I get, dust of my arm.
Flavor of shaking in hand, not at chairs.
It just creating my owl, nest in my charm.
Vibrating my altar of standing, I see where is it.
Step in the soft road each of brown.
Turning on to me what's left inside it.
Are have we getting sparkling in own.
Eyes couldn't open, Nose couldn't breathe.
Only have you in that north.
Keeping more quietly behind her
and pass out your feeling.
That is your reason why you in here.
The stick's shaking of dear.
Smile is an answer, heart is an question.
Getting part of both.
Special thing that could you meet.
Over and over again.
Creating a name of blosom.
For distance at home.
Treasure might be than pleasure.
But it just flower.
Make it done and gaze her.
Saying in nice word.
Logika dan Bahasa, mempunyai hubungan yang mendalam. Saling terkait satu sama lain. Karena tanpa bahasa kita tidak memiliki alat untuk menyampaikan logika kita kepada orang lain. Akan tetapi, kita akan membahas sedikit keterhubungan logika dengan bahasa.
Sebagai contoh,
1. Pelari berlari di lapangan yang luas di sekitar Bekasi.
2. Apakah kamu sudah mengerjakan PR?
Ya, aku belum mengerjakan PR. atau Tidak, aku sudah mengerjakan PR.
Dalam kalimat 1 terdapat sesuatu hal yang ganda atau disebut dengan ambigu, karena terdapat dua hal yang muncul bersamaan, di lapangan yang luas atau di sekitar Bekasi. Hal demikian sangat rancu dalam pemahaman. Agar tak menimbulkan kerancuan, sebaiknya kita menghilangkan salah satu hal menjadi Pelari berlari di lapangan yang luas.
Dalam kalimat 2 juga terdapat hal yang rancu, tetapi bentuknya tidak sama pada kalimat 1. Pada kalimat 2, hal yang rancu tersebut pada penggunaan kalimat positif dan kalimat negatif. Apabila kita berkata dalam jawaban menggunakan kalimat positif seperti "Ya", maka harus diikuti kalimat positif bukan kalimat negatif. Sedangkan jika menggunakan "Tidak", maka harus diikuti kalimat negatif juga bukan kalimat positif.
Demikian keterkaitan logika dengan bahasa sangatlah penting untuk dipahami jangan sampai dalam berkata maupun dalam membuat kalimat mengindahkan logika.
Label: Artikel