"It's not your intelligence, but your attitude which are going to lift you in life."




Hari Raya Idhul Adha merupakan hari besar umat Islam di seluruh dunia dimana pada hari tersebut didalamnya terdapat suatu kegiatan yakni penyembelihan hewan ternak (Kurban) dengan tujuan mendapatkan ridho Allah Swt. Sedangkan penyembelihan hewan ternak (kurban) secara etimologi berasal dari kata bahasa Arab, yakni Qaraba, Yaqrabu, Quban wa qurbanan wa qirbanan yang meliki arti dekat. Jadi, kurban berarti mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan mengerjakan sebagian perintah-Nya. Kurban dalam pengertian kita sehari-hari sebenarnya diambil dari kata udhhiyah yakni bentuk jama’ dari kata ”dhahiyyah” yaitu sembelihan pada waktu dhuha tanggal 10 sampai dengan 13 Dzulhijjah. Dari sinilah muncul istilah ”Idul Adha”.
Dengan demikian yang dimaksud dengan kurban atau udhhiyah adalah penyembelihan hewan dengan tujuan beribadah kepada Allah pada hari raya Idul Adha dan tiga hari Tasyriq, yaitu tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.
Dalam sejarahnya, kurban menurut firman Allah SWT dalam Q.S. Al Maidah : 27


”Ceriterakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Kabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Kabil). Ia berkata (Kabil): "Aku pasti membunuhmu!" Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa”. (Q.S. Al Maidah [5]: 27). Dalam kandungan ayat ini bahwa dalam berkurban dibutuhkan keikhlasan dan persembahan kepada Allah dan ketaqwaan kita kepada-Nya. Seperti, dikisahkan pada era nabi Adam a.s., kurban sudah diperkenalkan. Beliau mendapat perintah dari Allah agar kedua anaknya melakukan kurban. Caranya dengan ”mempersembahkan” hasil bumi dan hewan ternak. Kedua anaknya, Qobil dan Habil segera memenuhi perintah tersebut. Habil yang peternak, dengan sepenuh hati berkurban untuk mencari ridha Allah dengan menyiapkan hewan terbaiknya untuk kurban. Sebaliknya, Qabil, yang petani, melaksanakan perintah tersebut dengan tidak ikhlas karena Allah, ia merasa terpaksa. Ia berkurban dengan buah-buahan yang busuk yang ia sendiri tidak menyukainya. Kurban Habil diterima oleh Allah sedangkan kurban Qabil ditolak. Kisah tersebut dapat dijadikan suri tauladan yang baik bagi kita semua.


Adapun makna kurban adalah sebagai berikut :


1. Merupakan pencerah jiwa karena dengan berkurban berarti jiwa kita terhubung dengan ketaqwaan kepada Allah SWT;
2. Dapat memupuk keikhlasan, kejujuran dan kesabaran yang membimbing kita mencintai Allah dan akhirnya juga mencintai makhluk ciptaanNya.
3. Mempererat tali persaudaraan kepada sesama manusia serta sikap solidaritas yang tinggi; dan
4. Memperkuat keteguhan hati dan jiwa dalam diri kita.


Semua makna kurban di atas harus dicermati dan diperhatikan baik-baik karena sungguh berkurban berarti pendekatan kita kepada Allah SWT. Sikap iman dan taqwa juga meliputi itu semua. Kesadaran dalam jiwa yang menumbuhkan sikap iman dan taqwa dalam diri kita dengan makna-makna tersebut.


Berat sekali ujian keimanan pada era global seperti sekarang ini. Idealisme sulit ditemukan dan pragmatisme menjadi fenomena sehari-hari. Merosotnya nilai-nilai ideal tidak saja dalam dunia bisnis tetapi juga dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kalau dalam masyarakat, orang yang dipandang dan dihormati adalah mereka yang memiliki kekayaan berlebih, maka korupsi akan tumbuh subur. Suara dan jeritan kaum fakir miskin dan rakyat jelata sudah tidak lagi diperhatikan. Tangisan bayi dan orang tua yang hidup sengsara sudah tidak terdengar lagi. Dan jika para pemimpin bangsa (eksekutif, legislatif dan yudikatif) sudah berlomba-lomba memamerkan kekayaan dan kewewahan maka tunggullah azab Allah yang terus datang silih berganti.


Hidup di dunia merupakan rangkaian siklus kehidupan manusia yang panjang yang bermula dari Allah (alam azali), lahir di dunia, meninggal dan berada di alam kubur, dibangkitkan kembali dan perhitungan amal baik serta jahat, kemudian hidup di akhirat, surga atau neraka. Ibadah haji dan kurban sekali lagi mengingatkan kita terhadap kehidupan masa lalu ( Adam, Qabil, Habil, Ibrahim, Sarah, Ismail) bagaimana mereka berjuang dan berkurban untuk mendapatkan ridla Allah. Ibadah tersebut juga mengokohkan semangat kita untuk merenungkan apa arti kurban dan ibadah haji pada masa kini. Haji dan kurban adalah syariat untuk pensucian jiwa, membersihkan kotoran yang ada pada hati kita, sifat-sifat ananiyah atau egoisme dibersihkan melalui ibadah haji dan menyembelih kurban. Kita tebar kepedulian sosial kita kepada sesama umat manusia melalui penyebarluasan daging kurban, dan persahabatan abadi kita jalin antar sesama muslim se dunia melalui ibadah haji.


Tidak kalah penting tujuan kurban adalah untuk menumbuhkan dan memantapkan rasa solidaritas sosial dengan sesama kaum muslimin sehingga diharapkan dapat menjembatani kesenjangan sosial antara yang mampu dengan tidak mampu, apalagi dalam kondisi krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti sekarang, ditambah pula konflik yang terjadi di masyarakat seperti peperangan antara umat Kristen dengan umat Islam di Ambon dan Maluku yang amat memerlukan bantuan kita sebagai sesama muslim. serta ntuk menguji apa dan siapa dan sebenarnya yang menjadi orientasi atau tujuan hidup manusia, apakah harta atau kecintaan kepada anak dibanding dengan kecintaan kepada Allah?




(Sumber : http://www.islamic-center.or.id/life-and-style-mainmenu-31/buku-saku/35-buku-saku/287-makna-kurban-pada-masa-penuh-bencana dan http://www.percikaniman.org/detail_artikel.php?cPub=Hits&cID=194.)

Kantong plastik atau masyarakat sering menyebutnya dengan "Kantong Kresek" digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya membawa barang belanjaan, membungkus makanan siap saji, dan sebagainya. Kegunaan dari kantong kresek tersebut telah mearajalela bahkan di seluruh dunia pun menggunakannya. Tapi adakah pengaruh dari kantong kresek tersebut jika masyarakat menggunakannya secara terus-menerus? Adakah dampak yang ditimbulkannya terhadap lingkungan sekitar?

Jelas, pengaruh dapat terjadi jika pemakaian ataupun dalam pembuatannya tidak memperhatikan segi kesehatan dan kemanusiaan tentunya. Sampai saat ini, masyarakat terutama di Indonesia telah menggunakan kantong kresek dalam berbagai keperluan sehari-hari.

Berdasarkan hasil penelitian Badan Pengawasan Obat dan Makanan, kantong plastik kresek berwarna sangat berbahaya bagi kesehatan jika digunakan untuk mewadahi makanan siap saji.

"Terutama kantong plastik kresek berwarna hitam," ungkap Kepala Badan POM Dr. Husniah Rubiana Thamrin Akib saat jumpa pers di kantor Badan BOM Jakarta, Selasa (14/7).

Husniah mengungkapkan, kantong plastik berwarna tersebut merupakan produk daur ulang yang riwayat penggunaan sebelumnya tidak diketahui. "Bisa saja bekas wadah pestisida, limbah rumah sakit, kotoran hewan atau manusia, limbah logam berat, dan sebagainya," ucapnya.

Badan POM, paparnya, sudah melakukan pemantauan langsung dalam proses daur ulang kantong plastik berwarna yang tidak dilakukan proses sterilisasi. "Sampah plastik dikumpulkan di bantar gebang lalu dicincang-cincang trus dicuci dengan sedikit sabun agar tidak berbau. Kemudian ditambah zat-zat kimia. Prosesnya sangat tidak bersih," tegasnya.

Akibat jangka panjang dari penggunaan kantong platik tersebut, tambah Husniah, bisa mengakibatkan berbagai macam penyakit seperi kanker, ginjal, dan lain-lain.

Untuk itu, lanjutnya, sebaiknya masyarakat menggunakan kantong plastik yang tidak berwarna atau bening. "Jangan mawadahi langsung makanan siap santap di kantong plastik daur ulang tersebut. Sebaiknya diberi alas misalnya daun pisang," ucap Husniah.

(JAKARTA, KOMPAS.com edisi Selasa, 14 Juli 2009 | 12:50 WIB)


Kantong plastik atau kantong kresek dapat beraneka ragam warnanya, salah satunya adalah warna hitam yang telah disebutkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Itu merupakan salah satu warna dari sekian warna yang ada yang memiliki pengaruh yang berpotensi negatif, lalu bagaimana dengan warna kantong plastik lainnya? Apakah sama dengan pengaruh yang dimiliki oleh kantong plastik tersebut? Tentu kantong plastik apapun warnanya dapat berpotensi negatif yakni dapat memicu penyakit kanker (bersifat karsinogen).

Sebenarnya darimana awal pengaruh negatif itu berasal? Awal pengaruh negatif itu berasal dari proses daur ulang yang demikian berkali-kali. Berikut skema proses daur ulang dari kantong plastik.


1 >>>> 2 >>>> 3 >>>> 4 >>>> 5 >>>> 6 >>>> 7 >>>> 8 >>>> 9



Keterangan:

1. Pengumpulan plastik bekas.
2. Penyortiran.
3. Pencucian.
4. Penggilingan.
5. Pemberian warna zat aditif.
6. Pemberian zat anti fogging (tahan sinar ultraviolet).
7. Pemberian zat anti slip (transparan).
8. Pemanasan.
9. Pencetakan.


Dalam proses 1, yakni pengumpulan plastik bekas oleh para pengumpul (pemulung) dari Tempat Pembuangan Sampah (TPA). Para pengumpul memilah-milah kantong plastik mana yang layak untuk mereka daur ulang lagi. Kemudian pada proses 2, para penyortir melakukan penyortiran terhadap semua kantong plastik yang telah berhasil dikumpulkan oleh para pengumpul. Akan tetapi, dalam melakukan penyortiran seringkali para penyortir kurang dalam melakukannya dan berakibat negatif karena para penyortir tidak mengetahui darimana kantong plastik itu berasal. Selanjutnya, pada proses 3, para penyuci melakukan pencucian terhadap kantong plastik tersebut. Sama halnya dengan proses 2, para penyuci kurang melakukan pencucian. Mereka mencuci tidak secara steril dengan kata lain, menggunakan bahan seadanya. Proses 4 adalah penggilingan, semua kantong plastik yang telah dicuci lalu digiling menjadi butiran plastik kecil. Pada proses 5, proses penambahan zat warna aditif guna memberi warna terhadap semua kantong plastik. Pemberian zat warna aditif sangat berbahaya bagi manusia. Pada proses 6 adalah proses pemberian zat anti fogging guna tahan terhadap sinar ultraviolet. Zat ini juga berbahaya. Pada proses 7 adalah proses pemberian zat anti slip pada kantong plastik guna kantong plastik memiliki bentuk yang transparan. Zat ini juga mengandung bahan kimia yang berbahaya. Selanjutnya, proses 8 adalah proses pemanasan, semua kantong plastik yang telah diberi bahan kimia lau dipanaskan agar menyatukan butiran kantong plastik tadi. Terakhir, proses 9 yakni proses pencetakan, butirang plastik yang telah menyatu lalu dicetak untuk membentuk kantong plastik yang baru dengan berbagai ukuran, misal ukurang kecil, sedang, maupun besar.

Selain itu, skema berikut merupakan skema bahan kimia (Recyle Code) dari kantong plastik.






Semua bahan kimia dari skema di atas adalah bahan pembuat kantong plastik maupun jenis bahan plastik lainnya. Hubungan antara kedua skema 1 dan skema 2, memiliki mekanisme secara kimiawi. Lalu apakah pengaruh kantong plastik secara kimiawi itu? Pengaruhnya antara lain :
  • menyebabkan kanker paru;
  • menyebabkan kanker hati;
  • gangguan fungsi ginjal;
  • gangguan saraf;
  • dan gangguan saluran pencernaan.
Dan yang lebih penting lagi pengaruh secara kimiawi dapat terjadi jika kantong plastik kontak langsung dengan makanan siap saji yang panas. Sebab, kontak langsung tersebut menimbulkan perpindahan kalor dari makanan siap saji terhadap kantong plastik. Timbulnya panas (kalor) ini memicu pengaruh secara kimiawi. Jadi untuk mencegah hal tersebut disarankan memberi alas pada kantong plastik sewaktu membungkus makanan atau barang lainnya agar tidak terjadi kontak langsung dengan kantong plastik.

Mungkin seringkali Anda tak pernah menyadari betapa pentingnya peran kepribadian dalam seorang individu dalam menjalin hubungan yang terikat dalam ikatan suci. Ketidaktahuan ini telah menyebabkan beberapa hal negatif seperti : perceraian, poligami ataupun sebagainya. Sedikit contoh tadi dapat anda renungkan sendiri dan mulai menyadari arti maupun makna dalam mahligai. Kata "Mahligai" sendiri tak jauh berbeda dari kata "Keluarga", saling terkait satu sama lain atau lebih tepatnya Mahligai itu merupakan bagian dari sebuah keluarga. Dengan kata lain, bahwa keluarga merupakan satuan atau unit dalam Mahligai antara laki - laki (suami) dan wanita (istri).

Seorang laki - laki (suami) tak pernah peduli dengan sosok dari wanita (istri) dalam hal sosialisasi dan batiniah. Salah satu bentuk sosialisasi adalah pola pengasuhan anak di dalam keluarga, salah satu fungsi keluarga adalah sebagai media transmisi atas nilai, norma dan simbol yang di anut masyarakat kepada anggotanya yang baru. Sedangkan secara batiniah sendiri bahwa laki - laki atau (suami) harus memegang teguh janji dalam Mahligai dengan wanita (istri), tak boleh melanggar janji tersebut.
Menurut William J.Goode(1983), keluarga di bentuk dengan fungsi - fungsi
sebagai berikut :
  • Pemuas individual
  • Reproduksi
  • Pemeliharaan
  • Sosialisasi
  • Penempatan anak dalam masyarakat
  • Pengatur seksual
  • Kontrol sosial
Bahwa keluarga mempunyai fungsi sebagai pemuas kebutuhan pribadi,dapat di tunjuk contoh konkret misalnya di bidang cinta, kebutuhan seks, maupun kebutuhan untuk menjaga rahasia pribadi.

Fungsi reproduksi mengandung arti beranak pinak, atau melahirkan keturunan. Bukankah nyaris tidak ada suami istri yang tidak ingin mempunyai keturunan?
Adapun fungsi sosialisasi, yang di maksud adalah tugas setiap ayah dan ibu untuk membimbing atau meperkenalkan mengertikan norma - norma kehidupan kepada anak - anaknya. Ini berkaitan pula dengan fungsi menempatkan anak dalam masyarakat, agar sang anak memahami tatakrama dalam pergaulan dengan orang di sekelilingnya.

Sedangkan fungsi pengaturan seksual adalah fungsi untuk melestarikan atau membudayakan aturan - aturan seksual pada manusia. Pengaturan seksual sebagai fungsi keluarga, dilaksanakan dengan cara sebagai berikut :
  • Menanamkam norma - norma keabsahan ( norm of legitimacy) dalam berhubungan seks. Misalnya tidak boleh berhubungan seks dengan orang yang bukan suami atau istri yang sah.
  • Menegakkan tabu - tabu dalam hubungan seks dengan keluarga dekat. Misalnya : tabu berhubungan seks dengan keluarga dekat. Misalnya tabu berhubungan seks dengan keluarga dekat atau di masa pertunangan.
  • Mencegah penyimpangan dalam hubungan seksual. Misalnya perzinahan, kumpul kebo, pergundikan, dsb.
Dan fungsi kontrol sosial yang dimaksud adalah tugas setiap ayah dan ibu untuk selalu mengawasi dan mengontrol anak-anaknya agar tidak menyimpang atau bahkan tidak melanggar aturan-aturan hidup bermasyarakat.

Telah dijelaskan fungsi-fungsi keluarga, yang tak lain adalah aplikasi di dalam keluarga yang secara sadar harus diperhatikan secara cermat, jangan sampai ada kesenjangan dalam hal aplikasi di dalam keluarga. Berikut ini merupakan contoh kesenjangan dalam hal aplikasi di dalam keluarga William J. Goode adalah :
  • Ketidaksahan pernikahan, yang dapat menyebabkan terganggunya fungsi suami-istri.
  • Perceraian.
  • Keluarga selaput kosong, ialah suami-istri yang sebetulnya sudah pecah, tetapi karena faktor anak tidak mungkin bercerai. Mereka tetap masih tinggal satu rumah, tetapi sudah tidak saling berkomunikasi.
  • Kegagalan peran, karena cacat jasmani atau mental.
  • Perpisahan Karen Adat. Misalkan yang terjadi pada suku Ashanti (Ghana, Afrika). Pengantin-pengantin baru pada suku ini, setelah menikah harus kembali tinggal dengan orang tua masing-masing, berhubung karena adat istiadat setempat.
Kesenjangan dalam hal aplikasi atau dapat disebut non-aplikasi di dalam mahligai (keluarga) itu dapat berdampak berbahaya kepada masing-masing individu antara laki-laki (suami) dan wanita (istri). Jika telah terjadi demikian akan berdampak juga pada pertumbuhan keluarga itu sendiri. Maka dalam hal ini, aplikasi dan non-aplikasi di dalam mahligai (keluarga) harus diperhatikan secara cermat dan juga direnungkan di dalam hati, apakah tindakan suami dan istri telah mencerminkan aplikasi atau non-aplikasi? Mereka berdua harus cerdas dalam hal bertindak serta dapat menentukan langkah ke depan yang baik untuk diteladani di dalam mahligai (keluarga).

KESAL

Sukar dilihat dengan penuh kesal.
Sukar diraba dengan penuh kesal.
Sukar didengar dengan penuh kesal.
Sukar ditelaah dengan penuh kesal.
Sukar dicerna dengan penuh kesal.
Sukar dimengerti dengan penuh kesal.
Sukar disimpan dengan penuh kesal.
Sukar dipilih dengan penuh kesal.
Sukar dipimpin dengan penuh kesal.

Kesal....

Kesal....

Kesal....

Kesal....

Kesal....

Kesal....

Kesal....


Menggeram.

Melotot.

Berteriak.

Membara.

Mendengus.

Mengepal.

EFEK HITAM

30 hari aku telah berada dalam panggung imajinasi.
Imajinasi apa yang aku buat. Ku raba sedikit tak ada wujud, dengan penuh sangsi.
AKu mulai terbangun darinya, berlari, seakan punya 10 nyawa.
Hmmm... aku mulai bergumam diam meratapi atap dunia yang kian menyelubungiku.
Apakah ini sebenarnya yang kurasakan? tanda ketenangan dan kemarahan diriku.

Dengarlah efek hitam dalam dirimu, kau akan tahu itu.
Sungguh dalam suatu pilu...tanyaku.

Sirna sudah intuisi itu yang kini telah berada dalam kesunyian yang telah hilang.
Perlukah ku mengerti? Sunyi yang terbalut dalam intuisi.
Harus tegar, tapi bukan berarti diam.

Dengarlah efek hitam dalam dirimu, kau akan tahu itu.
Keajaiban akan menghampirimu.

Sudahlah kurasa itu telah berakhir, tak ada niat dalam diri.
Sifat buas seperti binatang yang sulit untuk dilawan.
KUatkah aku? Melawan, menyerbu, menyergap sifat itu.

Dengarlah efek hitam dalam dirimu, kau akan tahu itu.
Rona cahaya biru yang menenangkan.

1,2,3 langkah ku maju, berbalik dari intuisi.
Sadari penuh tanpa kesangsian.
Mengapa ku harus seperti ini? berbalik dari itu semua.

Dengarlah efek hitam dalam dirimu, kau akan tahu itu.
Suara kebahagiaan penuh warna.

OUR DIGNITY

Purified and heritage come back into soar as highly above in solar.

Break me out.

Feeling good of my grade and had sufficient behavior to challenge on and on.

Pass me out.

To this sacred thing up, Get in the door of soul.
Kinds, few stick of bit falls in it.


Promises can attack my power minds, beauty of pearl.
People do every hour in time, in beat, in crawl.
But, it's holding on better owned.
Blown away each of smokes in the water.


Parodies was made by someone in theater.

Break me out.

Falling out behing at moon's shadows.

Pass me out.

To find beauty of my passages in the letter.
Kinds, a gold as much as brighter.


Helpless in my words which may I tell.
Towards in the sun, glorious, for united.
Creating buildings and architect it.
Power in my hands like capital house.


Be honest in doing at work and try to find ideas of heart beating.
Meaning of quality successful from anyone.
It seems to be perfect movement.
Carry on.


Children cries in vain, Screaming as a little girl.
No causing to survive crying.
My dignity's not raise of crying.
Even our dignity aren't dreaming.

WHAT DO YOU THINK ABOUT GRAMMAR?

According to me, “Grammar” is regulation equipment in the language or known as rules of language. Languages started by people making sounds which evolved into words, phrases and sentences. No commonly-spoken language is fixed. All languages change over time. What we call “grammar” is simply a reflection of a language at a particular time. Moreover in language contained structural rules that govern the composition of sentences, phrases, and words in any given natural language. The term refers also to the study of such rules, and this field includes morphology and syntax, often complemented by phonetics, phonology, semantics, and pragmatics.

Each language has its own distinct grammar. For example, “English grammar” is the set of rules within the English language itself. “An English grammar” is a specific study or analysis of these rules. A reference book describing the grammar of a language is called a “reference grammar” or simply “a grammar”. A fully explicit grammar exhaustively describing the grammatical constructions of a language is called a descriptive grammar, as opposed to linguistic prescription, which tries to enforce the governing rules of how a language is to be used.

Do we need to study grammar to learn a language? The short answer is “no”. Very many people in the world speak their own, native language without having studied its grammar. Children start to speak before they even know the word “grammar”. But if you are serious about learning a foreign language, the long answer is “yes, grammar can help you to learn a language more quickly and more efficiently.” It’s important to think of grammar as something that can help you, like a friend. When you understand the grammar of a language, you can understand many things yourself, without having to ask a teacher or look in a book.

So think of grammar as something good, something positive, something that you can use to find your way – like a signpost or a map.

NOTHING WHAT WE LOVE

Time to time crashed into bell and have antique bolt of pairs.
If you know what I get, dust of my arm.
Flavor of shaking in hand, not at chairs.
It just creating my owl, nest in my charm.

Vibrating my altar of standing, I see where is it.
Step in the soft road each of brown.
Turning on to me what's left inside it.
Are have we getting sparkling in own.

FIRST TIME

Eyes couldn't open, Nose couldn't breathe.
Only have you in that north.
Keeping more quietly behind her
and pass out your feeling.

That is your reason why you in here.
The stick's shaking of dear.
Smile is an answer, heart is an question.
Getting part of both.

Special thing that could you meet.
Over and over again.
Creating a name of blosom.
For distance at home.

Treasure might be than pleasure.
But it just flower.
Make it done and gaze her.
Saying in nice word.

The Problem Become Cultured

Kalimalang street is street which is approximately 20 km started from Cawang Baru and ended in Metropolitan Mall Bekasi. This street was become protocol street to Jakarta city. Many people have driven their motorcycle or their cars squeezing through this street until now. Of course, there are many vehicle which is loaded completely. And what is more, they were jostle and caused mad scramble.

Everyday in this street was loaded by vehicles or got stuck. This sticking was very in serious condition. Most of polices couldn't handle the traffic-lane. In another case, each drivers have a drag race throughout the kalimalang street. It made be afraid to people who will drive their motorcycles or car. And this year, that problem made it seriously and become culture for every people. In fact, a lay driver who want to drive through this street in process of time will become a naughty driver,epithet for driver who drive their motorcycle or car more quickly. They snatched away for position in the street, and occasionally they overtaken with terrifying and more quickly. Could they realize it? How can they change behaviour in drive? This question isn't answered just that as like we folded back their palm of hand. We need some strong prevention or give heavy organized sanction. But, that's not solution we think and find other solution for this problem.

We must realize our action from now, from this minute even this secon. Let's from now we put the sentences which insribed with "stop dreaming and start action" in our minds even in our hearts.

Kompleksitas Kebudayaan Manusia

Memahami cara berpikir manusia merupakan memahami cara tindakan dari manusia itu sendiri. Salah satunya adalah kebudayaan yang dimiliki oleh manusia itu sendiri. Kebudayaan yang dimiliki manusia berawal dari kebudayaan manusia terdahulunya. Merupakan sarana dalam pergaulan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Dari tahun ke tahun, abad ke abad, dan zaman ke zaman kebudayaan manusia semakin kompleks dari pola kebudayaan itu sendiri. Pola menurut dari segala aspek yang ada dalam kebudayaan itu. Kebudayaan manusia cenderung menuju sifat modernitas. Dan dari titik inilah muncul pertanyaan Bagaimana kompleksitas kebudayaan manusia terjadi?

Kompleksitas kebudayaan manusia itu muncul sebagai akibat dari semakin rumitnya pola kehidupan manusia serta kemajuan teknologi yang diciptakan itu sendiri. Jika pola kehidupan manusia semakin rumit, maka masalah-masalah yang timbul pun semakin kompleks. Ini membuktikan bahwa dari waktu ke waktu, manusia selalu berpikir mencari penyelesaian masalah tersebut. Dengan penyelesaian masalah tersebut, maka manusia menciptakan teknologi yang dapat membantu masalah mereka itu. Selain itu, manusia memunculkan suatu ide-ide, gagasan-gagasan baru guna basis penciptaaan teknologi selanjutnya. Atau sebuah kumpulan konsep-konsep baru dalam memahami keberadaan masalah pada saat itu. Maka kemungkinan terjadinya suatu complex system dalam kebudayaan manusia serta terbentuklah suatu pandangan dalam diri manusia dan terbentuknya perilaku yang baru.

LOGIKA BAHASA

Logika dan Bahasa, mempunyai hubungan yang mendalam. Saling terkait satu sama lain. Karena tanpa bahasa kita tidak memiliki alat untuk menyampaikan logika kita kepada orang lain. Akan tetapi, kita akan membahas sedikit keterhubungan logika dengan bahasa.

Sebagai contoh,
1. Pelari berlari di lapangan yang luas di sekitar Bekasi.
2. Apakah kamu sudah mengerjakan PR?
Ya, aku belum mengerjakan PR. atau Tidak, aku sudah mengerjakan PR.

Dalam kalimat 1 terdapat sesuatu hal yang ganda atau disebut dengan ambigu, karena terdapat dua hal yang muncul bersamaan, di lapangan yang luas atau di sekitar Bekasi. Hal demikian sangat rancu dalam pemahaman. Agar tak menimbulkan kerancuan, sebaiknya kita menghilangkan salah satu hal menjadi Pelari berlari di lapangan yang luas.

Dalam kalimat 2 juga terdapat hal yang rancu, tetapi bentuknya tidak sama pada kalimat 1. Pada kalimat 2, hal yang rancu tersebut pada penggunaan kalimat positif dan kalimat negatif. Apabila kita berkata dalam jawaban menggunakan kalimat positif seperti "Ya", maka harus diikuti kalimat positif bukan kalimat negatif. Sedangkan jika menggunakan "Tidak", maka harus diikuti kalimat negatif juga bukan kalimat positif.

Demikian keterkaitan logika dengan bahasa sangatlah penting untuk dipahami jangan sampai dalam berkata maupun dalam membuat kalimat mengindahkan logika.

Adakah Kehidupan Selain di Bumi?

Pertanyaan yang selalu menggugah hati banyak orang, sebenarnya adakah kehidupan selain kita, para Manusia? Adakah sesuatu disana? Ini pertanyaan yang tak bisa dijawab dengan cepat, butuh analisa-analisa lebih lanjut serta bukti-bukti yang kuat untuk dibuktikan. Sebenarnya para Manusia hanya berfilsafat tentang hal demikian, mereka berpikir apakah ada selain Manusia di luar sana, yakni luar angkasa. Namun, adakalanya kita sebagai Manusia harus berpir lebih lanjut terhadap bumi kita, jangan sampai bumi kita tercemar oleh tangan-tangan kita.
Selain itu seperti yang telah disebutkan oleh bangsa terdahulu di daratan selatan Amerika, suku bangsa Mayan (Aztec). Bangsa Mayan telah melakukan perhitungan waktu, seperti membuat jam, membuat kalender. Bicara tentang kalender yang dibuat suku Mayan, mereka memperhitungkan tahun sampai tahun 2012. Dan sampai saat ini lebih dikenal sebagai End of Times, tepatnya tanggal 21 Desember 2012. Sungguh hal luar biasa mereka dapat memperhitungkannnya. Menurut para ilmuwan dan arkeolog ada yang menyatakan bahwa maksudnya, antara lain:
1. Berhentinya waktu (bumi berhenti berputar)
2. Peralihan dari Zaman Pisces ke Aquarius
3. Peralihan dari Abad Silver ke Abad keemasan
4. End of Times = End of the World as we know it
5. Akan ada sebuah galactic Wave yang besar, yang memberhentikan semua kegiatan di muka bumi ini, termasuk kemusnahan manusia
6. Perubahan dari dimensi 3 ke dimensi 4, bahkan 5
7. Kehidupan manusia meningkat dari level dimensi 3, ke 4, DNA manusia meningkat dari strain 2 ke 12, sehingga manusia dapat menggunakan telepati bahkan telekinesis
8. Ada yang menyatakan tidak akan terjadi apa-apa
9. Ada yang menyatakan waktu sudah tidak akan berlaku, jadi waktu tidak linear, tetapi bisa berubah2, sesuai dengan waktu yang kita alami, karena ditemukannya mesin waktu
10. Ditemukannya mesin waktu dan stargate
11. Manusia sudah dapat melakukan transportasi ke galaxi lain, melalui stargate
12. Bangkitnya messiah, yang akan menyelamatkan manusia dari kehancuran
13. Kebangkitan Isa AS / Jesus
14. First Contact pertama kali peradaban manusia dengan Alien/UFO
15. Manusia bergabung dengan komunitas antar galaxi pertama kali, manusia = galaxy being.
Dari 15 arti yang disebutkan oleh para ilmuwan dan arkeolog kita bahwa sebenarnya berbanding antara 50% dan 50% terhadap kepercayaan kita sendiri. Kita sebagai manusia tak bisa berfilsafat jauh dari filsafat yang ada atau pikiran kita mengenai itu tak bisa sampai. Tapi, ada kalanya dalam berpikir kita hanya dapat memperkirakan dan membuat hipotesa dari pengamatan kita. Hipotesa atau dugaan sementara masih harus duji kebenarannya. Maka, dari ke-15 arti tadi harus diuji kebenarannya dan menemukan bukti-bukti yang kuat mengenai semua hal itu.

"Learning without thought is useless, while thinking without learning is dangerous".