"It's not your intelligence, but your attitude which are going to lift you in life."

TITIK PUSAT LOGIKA

Kata logika bagi kita tidak asing lagi di telinga kita, ada yang menyebutnya berpikir logis, perhitungan logis, maupun keadaan logis. Semuanya itu memang ada kaitannya, tetapi dalam hal ini logika sendiri berasal dari bahasa Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Dalam perkembangannya, logika sebagai salah satu cabang dari filsafat berkembang membentuk sebuah ilmu, yang dikenal ilmu logika. Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme (Latin: logica scientia) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur. Ilmu disini mengacu pada kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan. Kata logis yang dipergunakan tersebut bisa juga diartikan dengan masuk akal.

Namun, apa yang menjadi titik pusat logika itu sendiri? Sebelum memasuki bahasan mengenai hal itu ada baiknya untuk mengenal dasar logika. Dasar penalaran dalam  logika ada dua, yakni deduktif dan induktif.

Penalaran deduktif, kadang disebut logika deduktif, adalah penalaran yang membangun atau mengevaluasi argumen deduktif. Argumen dinyatakan deduktif jika kebenaran dari kesimpulan ditarik atau merupakan konsekuensi logis dari premis-premisnya. Argumen deduktif dinyatakan valid atau tidak valid, bukan benar atau salah. Sebuah argumen deduktif dinyatakan valid jika dan hanya jika kesimpulannya merupakan konsekuensi logis dari premis-premisnya.
Contoh argumen deduktif:
1.    Setiap mamalia punya sebuah jantung
2.    Semua kuda adalah mamalia
Jadi, setiap kuda punya sebuah jantung

Penalaran induktif, kadang disebut logika induktif, adalah penalaran yang berangkat dari serangkaian fakta-fakta khusus untuk mencapai kesimpulan umum.
Contoh argumen induktif:
1.    Kuda Sumba punya sebuah jantung
2.    Kuda Australia punya sebuah jantung
3.    Kuda Amerika punya sebuah jantung
4.    Kuda Inggris punya sebuah jantung
5.    ...
Jadi, setiap kuda punya sebuah jantung

Dari kedua dasar penalaran logika itu, ternyata di dalamnya ada sebuah konsep metodis yang membawa pikiran manusia ke dalam hubungan yang logis, akni hubungan antara kesimpulan dan bukti atau bukti-bukti yang diberikan (premis). Inilah yang dinamakan titik pusat logika atau inti dari logika. Yang menyatakan bahwa kesahihan (validitas) sebuah argumen ditentukan oleh bentuk logisnya, bukan oleh isinya.

Adapun kegunaan dari logika itu sendiri, diantaranya :
1.    Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren.
2.    Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.
3.    Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.
4.    Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis
5.    Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpkir, kekeliruan serta kesesatan.
6.    Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.
7.    Terhindar dari klenik , gugon-tuhon ( bahasa Jawa )
8.   Apabila sudah mampu berpikir rasional,kritis ,lurus,metodis dan analitis sebagaimana tersebut pada butir pertama maka akan meningkatkan citra diri seseorang.


Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Logika

WHAT AGE IS THE SUN?

The question of when sun goes out is a difficult question to answer with certainty, especially if it must prove its truth.


But just as human curiosity to know how old the earth or when the formation of this earth, then the expert wits to try to estimate when the sun goes out.

As has been explained in advance, that the sun will be extinguished when the sun thermonuklir reaction has stopped. When the sun goes out, then life on earth will stop. Have been able to prove empirically that there are stars shining brightly at first, but then the more its light dimmed and finally extinguished. This situation has been recorded by the hubble space telescope. On this basis it can be just the sun at some point will be extinguished.

A German physicist, Hermann von Helmholtz, in the year 1825 turned out to observe the development of the solar diameter of sun each year shrank 85 m. If Helmholtz's observations is true, then the calculation of depreciation based on the diameter of the sun, the age of the sun will only last for up to 25,000,000 20,000,000 years from the sun experienced shrinkage.

For that period, Helmholtz's theory is quite satisfactory to the scientists, before finally aborted by thermonuklir reaction theories that persist to this day.

On the basis of theory, of course thermonuklir Helmholtz theory to be incorrect, because in fact the sun has been shining since the order of 5,000,000,000 years ago or even more than that, an age that exceeds the estimate of Helmholtz.

Thermonuklir reaction proposed by Hans Bethe as has been described above, in fact similar to conventional chemical reactions in the sense that the reaction can still be going on during still available elements or reactants which cause the reaction process thermonuklir.

In thermonuklir reaction occurring in the sun, as the main reactant is hydrogen gas. Astronomy and astrophysics experts argue that with increasing age of the sun, hence the use of hydrogen for reaction thermonuklir in order to get a very, very hot energy grew older.

In this event the energy generated by the reaction thermonuklir also increased, so that the radiant energy emitted by the sun also grew. This also means the temperature of the earth's atmosphere will rise and the earth will be felt more and more heat.

If the opinion of the experts of astronomy and astrophysics is correct, ie with increasing age of the sun will make the supply of hydrogen gas on the solar surface is reduced, then it is clear that sooner or later the sun will eventually be extinguished.

Based on this theory of solar radiation energy is estimated to still be able to survive for a period of approximately 10,000,000,000 years, after the sun goes out.

An example of a star is currently in the process leading to the situation goes out, has the image can be recorded by the Space Telescope Hublle. This empirically shows the possibility that the same could happen to our sun.

But what will happen before 10,000,000,000. year? 


In theory the way to the time of 10,000,000,000. , the temperature of the earth's atmosphere will keep rising due to energy radiation coming from the sun to get hot. This situation will cause the ice in the north and south poles will melt resulting in tenggelammnya some land or shoreline shifts landward. Cities that are on the beach will be drowned. This is just the beginning of a disaster for human life on this earth. The next disaster is to evaporate all the water existing on earth, because the temperature of the earth's atmosphere the more heat that ultimately there is no water on this earth. Earth dried completely without water and hot temperatures cause the termination of life on this earth. This situation occurs near the time approached 10,000,000,000 years to come.

At the time the sun runs out of hydrogen gas reactants, the reaction thermonuklir really going to quit and this means that the sun goes out. The sun has gone out of this will dim; into small icy planet called "White Dwarfs" or the white dwarf is not the sun again!

Example of a star or planet that has become a "white dwarfs" in the universe is quite a lot, one of the stars on the planet is currently heading the death as recorded by the Hubble Space Telescope.

Once again, these circumstances will occur 10,000,000,000 years to come. Description This is an answer to the question of when in the sun thermonuklir reaction stops or the sun goes out.

Source :

http://www.indoforum.org/showthread.php?t=67470

WEIRD SHARK FROM WATERS OF TOKYO BAY

On January 25, 2007, a rare goblin shark caught by fishermen in the bay of Tokyo. This living fossil died 2 days later. With the head of a strange and scary teeth, this fish has attracted attention of scientists from around the world. Here's a brief history of these mysterious ancient sharks.



Only a few of which can be known from this monster that is usually only stay in the oceans. Goblin shark named scientific Mitsukurina owstoni is an ancient shark that were previously considered extinct. He can instantly recognizable from the shape of his head which has a long bulge out from the forehead. Besides the scary teeth adorn his mouth. Goblin sharks can grow up to 3.3 meters long and weighing 159 kg.


This shark is generally found only in the deep ocean, far below the sunlight, more than 200 meters below sea level. They can be found in the waters around the world, from Australia to the Gulf of Mexico. But those who know them mainly from Japanese waters, a place where modern science to find them for the first time.

The first discovery of these sharks can be traced to the year 1898, when one specimen was caught in the Sagami Sea, near Yokohama, Japan. It is estimated there are about 24 species associated with these sharks. Japan's scientific name is smelly, Mitsukurina owstoni, was first given by David Jordan who received the first specimen of this fish from a zoologist named Kakichi Mitsukuri Uiversitas Tokyo. While owstoni name of respect for a collector named Alan Owston wild creatures who also obtained this fish from a Japanese fisherman. 
 

Source :

http://www.forumkami.com/forum/aneh-tapi-nyata/14297-hiu-aneh-dari-perairan-teluk-tokyo.html

 

Genetic engineering is a series of techniques to isolate, modify, reproduce, and recombining genes from different organisms. According to scientists in molecular biology, Mae Wan Hoo, in his book, these techniques allow transfer of genes between different species is impossible kimpoi each other naturally, such as fish genes inserted into tomatoes and human genes transferred to the sheep.



This technology is designed to break the barriers between species and weaken the defense mechanism of the species. Genetic engineering of plants and animals began in the mid-1970s that triggered the discovery of several key techniques in genetics molecular method.
This mutant fish is a research professor at the University of Rhode Island, Mr. Terry Bradley. By genetically modifying the trout, this mutant has a muscle mass between 15-20% higher than the standard fish.

Connect again to the mutant fish that, as for the study of them by blocking myostatin, a protein that slows growth. They inject thousands of trout eggs with various types of DNA that inhibit myostatin workrate.

The positive effects of the results of this research is commercially, with the result that more fish meat, but without increasing the cost of fish feed.

America is very diligent about transgenic research, from the plants until the animal. It's commercial, transgenic products is very profitable results. However, in health, remains a question mark if it is safe to consume GM products? Agan still remember it as the case of soybeans imported from the United States that proved to be transgenic soybeans?

Sure, as long as there has been no scientific reports in Indonesia that prove about the dangers of GMO products, other than an allergic reaction (This product has been withdrawn from the market). Thus, until recently, transgenic products are still suitable for consumption. However, it is recognized that the publicity about the risks of transgenic food products to humans, is still very small. Whereas the negative effects of consumption may actually have a lot of GM products in the community just not a lot of data that prove it.


Source :


http://nemoto911.blogspot.com/2010/03/ikan-aneh-bertubuh-besar-hasil.html

KEBUDAYAAN DAN KESENIAN JAWA TIMUR

Sejarah Kesenian Jawa Timur

1) Jaman Peralihan

Pada seni bangunannya sudah meperlihatkan tanda – tanda gaya seni jawa timur seperti tampak pada Candi Belahan yaitu pada perubahan kaki candi yang bertingkat dan atapnya yang makin tinggi. Kemudian pada seni patungnya dudah tidak lagi memperlihatkan tradisi India, tetapi sudah diterapkan proposisi Indonesia seperti pada patung Airlangga

2) Jaman Singasari

Pada seni bangunannya sudah benar – benar meperlihatkan gaya seni Jawa Timur baik pada struktur candi maupun pada hiasannya, contohnya: candi singosari, candi kidal, dan candi jago. Seni patungnya bergaya Klasisistis yang bertolak dari gaya seni Jawa Tengah, hanya seni patung singosari lebih lebih halus pahatannya dan lebih kaya dengan hiasan contohnya patung Prajnaparamita, Bhairawa dan Ganesha.

3) Jaman Majapahit

Candi – candi Majapahit sebagian besar sudah tidak utuh lagi karena terbuat dari batu bata, perbedaan dengan candi di Jawa Tengah yang terbuat dari batu kali / andhesit peninggalan candinya: kelompok candi Penataran, Candi Bajangratu, candi Surowono, candi Triwulan dll

Budaya dan adat istiadat

Kebudayaan dan adat istiadat Suku Jawa di Jawa Timur bagian barat menerima banyak pengaruh dari Jawa Tengahan, sehingga kawasan ini dikenal sebagai Mataraman; menunjukkan bahwa kawasan tersebut dulunya merupakan daerah kekuasaan Kesultanan Mataram. Daerah tersebut meliputi eks-Karesidenan Madiun (Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan), eks-Karesidenan Kediri (Kediri, Tulungagung, Blitar, Trenggalek) dan sebagian Bojonegoro. Seperti halnya di Jawa Tengah, wayang kulit dan ketoprak cukup populer di kawasan ini. Kawasan pesisir barat Jawa Timur banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Islam. Kawasan ini mencakup wilayah Tuban, Lamongan, dan Gresik. Dahulu pesisir utara Jawa Timur merupakan daerah masuknya dan pusat perkembangan agama Islam. Lima dari sembilan anggota walisongo dimakamkan di kawasan ini. Di kawasan eks-Karesidenan Surabaya (termasuk Sidoarjo, Mojokerto, dan Jombang) dan Malang, memiliki sedikit pengaruh budaya Mataraman, mengingat kawasan ini cukup jauh dari pusat kebudayaan Jawa: Surakarta dan Yogyakarta.

Adat istiadat di kawasan Tapal Kuda banyak dipengaruhi oleh budaya Madura, mengingat besarnya populasi Suku Madura di kawasan ini. Adat istiadat masyarakat Osing merupakan perpaduan budaya Jawa, Madura, dan Bali. Sementara adat istiadat Suku Tengger banyak dipengaruhi oleh budaya Hindu.
Masyarakat desa di Jawa Timur, seperti halnya di Jawa Tengah, memiliki ikatan yang berdasarkan persahabatan dan teritorial. Berbagai upacara adat yang diselenggarakan antara lain: tingkepan (upacara usia kehamilan tujuh bulan bagi anak pertama), babaran (upacara menjelang lahirnya bayi), sepasaran (upacara setelah bayi berusia lima hari), pitonan (upacara setelah bayi berusia tujuh bulan), sunatan, pacangan.


Bahasa

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi yang berlaku secara nasional, namun demikian Bahasa Jawa dituturkan oleh sebagian besar Suku Jawa. Bahasa Jawa yang dituturkan di Jawa Timur memiliki beberapa dialek/logat. Di daerah Mataraman (eks-Karesidenan Madiun dan Kediri), Bahasa Jawa yang dituturkan hampir sama dengan Bahasa Jawa Tengahan (Bahasa Jawa Solo-an). Di daerah pesisir utara bagian barat (Tuban dan Bojonegoro), dialek Bahasa Jawa yang dituturkan mirip dengan yang dituturkan di daerah Blora-Rembang di Jawa Tengah.  Dialek Bahasa Jawa di bagian tengah dan timur dikenal dengan Bahasa Jawa Timuran, yang dianggap bukan Bahasa Jawa baku. Ciri khas Bahasa Jawa Timuran adalah egaliter, blak-blakan, dan seringkali mengabaikan tingkatan bahasa layaknya Bahasa Jawa Baku, sehingga bahasa ini terkesan kasar. Namun demikian, penutur bahasa ini dikenal cukup fanatik dan bangga dengan bahasanya, bahkan merasa lebih akrab. Bahasa Jawa Dialek Surabaya dikenal dengan Boso Suroboyoan. Dialek Bahasa Jawa di Malang umumnya hampir sama dengan Dialek Surabaya, hanya saja ada beberapa kata yang diucapkan terbalik, misalnya mobil diucapkan libom, dan polisi diucapkan silup; ini dikenal sebagai Boso Walikan. Saat ini Bahasa Jawa merupakan salah satu mata pelajaran muatan lokal yang diajarkan di sekolah-sekolah dari tingkat SD hingga SLTA. Bahasa Madura dituturkan oleh Suku Madura di Madura maupun dimanapun mereka tinggal. Bahasa Madura juga dikenal tingkatan bahasa seperti halnya Bahasa Jawa, yaitu enja-iya (bahasa kasar), engghi-enten (bahasa tengahan), dan engghi-bhunten (bahasa halus). Dialek Sumenep dipandang sebagai dialek yang paling halus, sehingga dijadikan bahasa standar yang diajarkan di sekolah. Di daerah Tapal Kuda, sebagian penduduk menuturkan dalam dua bahasa: Bahasa Jawa dan Bahasa Madura. Kawasan kepulauan di sebelah timur Pulau Madura menggunakan Bahasa Madura dengan dialek tersendiri, bahkan dalam beberapa hal tidak dimengerti oleh penutur Bahasa Madura di Pulau Madura (mutually unintellegible).
Suku Osing di Banyuwangi menuturkan Bahasa Osing. Bahasa Tengger, bahasa sehari-hari yang digunakan oleh Suku Tengger, dianggap lebih dekat dengan Bahasa Jawa Kuna.


Kesenian dan Budaya Jawa Timur

Jawa Timur memiliki sejumlah kesenian khas. Ludruk merupakan salah satu kesenian Jawa Timuran yang cukup terkenal, yakni seni panggung yang umumnya seluruh pemainnya adalah laki-laki. Berbeda dengan ketoprak yang menceritakan kehidupan istana, ludruk menceritakan kehidupan sehari-hari rakyat jelata, yang seringkali dibumbui dengan humor dan kritik sosial, dan umumnya dibuka dengan Tari Remo dan parikan. Saat ini kelompok ludruk tradisional dapat dijumpai di daerah Surabaya, Mojokerto, dan Jombang; meski keberadaannya semakin dikalahkan dengan modernisasi.

Reog yang sempat diklaim sebagai tarian dari Malaysia merupakan kesenian khas Ponorogo yang telah dipatenkan sejak tahun 2001, reog kini juga menjadi ikon kesenian Jawa Timur. Pementasan reog disertai dengan jaran kepang (kuda lumping) yang disertai unsur-unsur gaib. Seni terkenal Jawa Timur lainnya antara lain wayang kulit purwa gaya Jawa Timuran, topeng dalang di Madura, dan besutan. Di daerah Mataraman, kesenian Jawa Tengahan seperti ketoprak dan wayang kulit cukup populer. Legenda terkenal dari Jawa Timur antara lain Damarwulan dan Angling Darma.

Seni tari tradisional di Jawa Timur secara umum dapat dikelompokkan dalam gaya Jawa Tengahan, gaya Jawa Timuran, tarian Jawa gaya Osing, dan trian gaya Madura. Seni tari klasik antara lain tari gambyong, tari srimpi, tari bondan, dan kelana.

a.    Seni Tari

Tari Remong, sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa, kepahlawanan. Ditarikan pada waktu menyambut para tamu. Reog Ponorogo, merupakan tari daerah Jawa Timur yang menunjukkan keperkasaan, kejantanan dan kegagahan.

b.    Musik

Musik tradisional Jawa Timur hampir sama dengan musik gamelan Jawa Tengah seperti Macam laras (tangga nada) yang digunakan yaitu gamelan berlaras pelog dan berlaras slendro. Nama-nama gamelan yang ada misalnya ; gamelan kodok ngorek, gamelan munggang, gamelan sekaten, dan gamelan gede.
Kini gamelan dipergunakan untuk mengiringi bermacam acara, seperti; mengiringi pagelaran wayang kulit, wayang orang, ketoprak, tari-tarian, upacara sekaten, perkawinan, khitanan, keagaman, dan bahkan kenegaraan.Di Madura musik gamelan yang ada disebut Gamelan Sandur.

c.    Rumah adat

Bentuk bangunan Jawa Timur bagian barat (seperti di Ngawi, Madiun, Magetan, dan Ponorogo) umumnya mirip dengan bentuk bangunan Jawa Tengahan (Surakarta). Bangunan khas Jawa Timur umumnya memiliki bentuk joglo , bentuk limasan (dara gepak), bentuk srontongan (empyak setangkep).Masa kolonialisme Hindia-Belanda juga meninggalkan sejumlah bangunan kuno. Kota-kota di Jawa Timur banyak terdapat bangunan yang didirikan pada era kolonial, terutama di Surabaya dan Malang.
Jawa memiliki berbagai keindahan budaya dan seni yang terintegrasi dengan kehidupan masyarakatnya. berbagai seni tradisi dan budaya tertuang dalam karya karya pusaka masyarakat jawa seperti batik, rumah joglo, keris dan gamelan. karya pusaka seni dan budaya jawa seperti diatas sangat populer dan mendapatkan tempatnya sendiri di hati msyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke yogyakarta. Menginginkan suasana jawa dengan rumah joglonya dapat dilakukan dengan berwisata adat dan budaya di yogyakarta. sekarang ini telah muncul banyak pilihan berwisata yang menawarkan sifat dan budaya lokal yang tercover dalam desa wisata. Anda tentunya akan dapat menikmati suasana seperti masyarakat jawa sesungguhnya karenan memang desa desawisata telah dipadukan dengan kearifan lokal yang patut anda kunjungi. Selamat berwisata ke jogja…

d.    Pakaian adat

Pakaian adat jawa timur ini disebut mantenan. pakaian ini sering digunakan saat perkawinan d masyarakat magetan jawa timur

e.    Kerajinan tangan

Macam-macam produk unggulan kerajinan anyaman bambu berupa : caping, topi, baki, kap lampu, tempat tissue, tempat buah, tempat koran serta macam-macam souvenir dari bambu lainnya. Sentra industri ini terletak di Desa Ringinagung +- 1,5 arah barat daya kota Magetan.

f.    Perkawinan

Penduduk Jawa Timur umumnya menganut perkawinan monogami. Sebelum dilakukan lamaran, pihak laki-laki melakukan acara nako'ake (menanyakan apakah si gadis sudah memiliki calon suami), setelah itu dilakukan peningsetan (lamaran). Upacara perkawinan didahului dengan acara temu atau kepanggih. Untuk mendoakan orang yang telah meninggal, biasanya pihak keluarga melakukan kirim donga pada hari ke-1, ke-3, ke-7, ke-40, ke-100, 1 tahun, dan 3 tahun setelah kematian.

      g.    Festival Bandeng

Festival Bandeng selalu digelar setiap tahun. Namun, ada yang berbeda dalam perayaan tahun ini. Kegiatan tersebut tidak dibarengi dengan acara lelang (menjual dengan harga tawar yang paling tinggi) bandeng kawak yang sudah menjadi tradisi masyarakat Sidoarjo.
Kurang biaya dan bencana lumpur Sidorjo menjadi penyebab lelang itu dihilangkan. Walaupun tidak ada lelang, kegiatan tersebut diharapkan bisa mendorong petani untuk tetap membudidayakan ikan bandeng dengan bobot tak wajar alias raksasa.
Pemkab Sidoarjo sangat memperhatikan pelestarian bandeng karena ikan itu adalah ikon utama Kabupaten Sidoarjo.
Festival yang juga bertujuan melestarikan budaya tradisional tahunan masyarakat Sidoarjo itu diikuti empat peserta petambak di Kabupaten Sidoarjo. Peserta berlomba menunjukkan hasil tambak berupa bandeng yang paling sehat dan terbaik.

       h.  Upacara Kasodo

Upacara Yadnya Kasada atau Kasodo ini merupakan ritual yang dilakukan setahun sekali untuk menghormati Gunung Brahma (Bromo) yang dianggap suci oleh penduduk suku Tengger.
Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak gunung Bromo. Upacara ini diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.

        i.  Parikan

Ada tiga jenis parikan di dalam ludruk pada saat bedayan (bagian awal permainan ludruk). Ketiga jenis parikan tersebut adalah lamba (parikan panjang yang berisi pesan), kecrehan (parikan pendek yang kadang-kadang berfungsi menggojlok orang) dan dangdutan (pantun yang bisa berisi kisah-kisah kocak).

       j.  Ketoprak

Ketoprak (bahasa Jawa kethoprak) adalah sejenis seni pentas yang berasal dari Jawa. Dalam sebuah pentasan ketoprak, sandiwara yang diselingi dengan lagu-lagu Jawa, yang diiringi dengan gamelan disajikan.
Tema cerita dalam sebuah pertunjukan ketoprak bermacam-macam. Biasanya diambil dari cerita legenda atau sejarah Jawa. Banyak pula diambil cerita dari luar negeri. Tetapi tema cerita tidak pernah diambil dari repertoar cerita epos (wiracarita): Ramayana dan Mahabharata. Sebab nanti pertunjukkan bukan ketoprak lagi melainkan menjadi pertunjukan wayang orang.

       k.  Reog Ponorogo

Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur, khususnya kota Ponorogo. Tak hanya topeng kepala singa saja yang menjadi perangkat wajib kesenian ini. Tapi juga sosok warok dan gemblak yang menjadi bagian dari kesenian Reog.
Di Indonesia, Reog adalah salah satu budaya daerah yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan.
Seni Reog Ponorogo ini terdiri dari 2 sampai 3 tarian pembuka. Tarian pertama biasanya dibawakan oleh 6-8 pria gagah berani dengan pakaian serba hitam, dengan muka dipoles warna merah. Para penari ini menggambarkan sosok singa yang pemberani.
Berikutnya adalah tarian yang dibawakan oleh 6-8 gadis yang menaiki kuda. Pada reog tradisional, penari ini biasanya diperankan oleh penari laki-laki yang berpakaian wanita. Tarian ini dinamakan tari jaran kepang. Eits, tarian ini berbeda dengan tari kuda lumping. Tarian pembukaan lainnya jika ada biasanya berupa tarian oleh anak kecil yang membawakan adegan lucu.
Setelah tarian pembukaan selesai, baru ditampilkan adegan inti yang isinya bergantung kondisi dimana seni reog ditampilkan. Jika berhubungan dengan pernikahan maka yang ditampilkan adalah adegan percintaan. Untuk hajatan khitanan atau sunatan, biasanya cerita pendekar.
Adegan terakhir adalah singa barong. Seorang penari memakai topeng berbentuk kepala singa dengan mahkota yang terbuat dari bulu burung merak.

        l.  Karapan Sapi

Karapan sapi adalah pacuan sapi khas dari Pulau Madura. Dengan menarik sebentuk kereta, dua ekor sapi berlomba dengan diiringi oleh gamelan Madura yang disebut saronen.
Pada perlombaan ini, sepasang sapi yang menarik semacam kereta dari kayu (tempat joki berdiri dan mengendalikan pasangan sapi tersebut) dipacu dalam lomba adu cepat melawan pasangan-pasangan sapi lain.
Jalur pacuan tersebut biasanya sekitar 100 meter dan lomba pacuan dapat berlangsung sekitar sepuluh sampai lima belas detik. Beberapa kota di Madura menyelenggarakan karapan sapi pada bulan Agustus dan September setiap tahun, dengan pertandingan final pada akhir September atau Oktober di kota Pamekasan untuk memperebutkan Piala Bergilir Presiden.


Sumber :


http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Timur

http://www.kidnesia.com/Kidnesia/Indonesiaku/Propinsi/Jawa-Timur/Seni-Budaya/Festival-Bandeng

http://www.kidnesia.com/Kidnesia/Indonesiaku/Propinsi/Jawa-Timur/Seni-Budaya/Karapan-Sapi

http://www.kidnesia.com/Kidnesia/Indonesiaku/Propinsi/Jawa-Timur/Seni-Budaya/Reog-Khas-Ponorogo

http://www.kidnesia.com/Kidnesia/Indonesiaku/Propinsi/Jawa-Timur/Seni-Budaya/Parikan

http://www.kidnesia.com/Kidnesia/Indonesiaku/Propinsi/Jawa-Timur/Seni-Budaya/Ketoprak

http://www.kidnesia.com/Kidnesia/Indonesiaku/Propinsi/Jawa-Timur/Seni-Budaya/Upacara-Kasodo

"Learning without thought is useless, while thinking without learning is dangerous".